skip to main |
skip to sidebar
20.13
Bhayu HP
UNTUK mencegah terjadinya peningkatan angka kematian bayi akibat meningitis, maka penggunaan vaksin IPD terus digalakkan. Penggunaan vaksin IPD (Invasive Pneumococcal Disease) sejak 10 tahun yang lalu di Amerika Serikat berhasil menurunkan angka prevalensi penyakit pneumokokus, termasuk meningitis. Hal itu pula yang dicanangkan di Indonesia untuk mencegah terjadinya peningkatan angka kematian akibat meningitis. Seperti pada 2006, vaksin IPD sudah tersedia di Indonesia dan telah dianjurkan penggunaannya oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
”Berikan vaksin ini pada bayi mulai usia dua bulan hingga sembilan tahun untuk mencegah meningitis,” saran Staf Divisi Syaraf Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Dr Hardiono Pusponegoro SpA(K).
Meningitis memang dapat dicegah dengan vaksinasi IPD atau pneumokokus. Kecenderungan menunda vaksinasi sampai berumur lebih dari satu tahun bisa membahayakan karena meningitis lebih sering terjadi pada anak kecil berumur kurang dari satu tahun.
Dikatakan oleh Sekretaris Satgas Imunisasi PP-IDAI, Dr Soedjatmiko SpA(K) MSi, bahwa anak yang telah mendapat vaksinasi IPD akan terlindungi dari serangan (invasi) pneumokokus ke dalam darah, paru, dan otak, sekaligus secara tidak langsung dapat melindungi teman terutama keluarganya.
”Mengingat meningitis dapat berakibat kematian atau kecacatan, maka sangat penting bagi para orangtua untuk segera memvaksinasi buah hatinya dengan vaksin pneumokokus,” papar ahli tumbuh kembang anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM ini.
Soedjatmiko menuturkan, kesembuhan dari meningitis dapat meninggalkan kecacatan permanen seperti lumpuh, tuli, epilepsi, dan retardasi mental, sehingga anak tidak dapat mencapai tumbuh-kembang yang optimal.
Pemberian vaksinasi merupakan tindakan yang tepat, terutama di daerah yang diketahui rentan terkena wabah meningitis. Adapun vaksin yang telah dikenal di Indonesia sebagai pencegahan terhadap meningitis pada anak, di antaranya Haemophilus influenzae type b (Hib) Pneumococcal conjugate vaccine (PCV7).
PCV-7 merupakan satu-satunya vaksin yang membantu mencegah penyakit pneumokokus invasif (IPD) pada bayi dan anak di bawah usia 24 bulan. Selain membantu melindungi bayi dan anak di bawah usia 2 tahun, PCV-7 juga dapat diberikan untuk membantu melindungi anak yang berumur hingga 9 tahun. PCV-7 adalah vaksin konjugasi pneumokokus (PCV) pertama yang masuk dalam memori imunologi pada bayi dan anak-anak terhadap Streptococcus (S.) pneumonia. Vaksin ini juga digunakan untuk imunisasi aktif.
”Menggalakkan kesadaran pentingnya vaksinasi IPD sebagai langkah preventif terhadap meningitis adalah hal utama yang galakkan kepada orangtua,” ujar Presiden Direktur PT Pfizer Indonesia, Luthfi Mardiansyah.
Luthfi menuturkan, dengan vaksinasi yang dini, maka usaha menekan angka kejadian meningitis di Indonesia.Turunnya jumlah meningitis tersebut secara tidak langsung bisa menurunkan angka kematian dan komitmen untuk meraih Millenium Development Goals keempat pada 2015 pun bisa tercapai.(Koran SI/Koran SI/ftr)
0 komentar:
Posting Komentar