Bahtera Nuh

BAGAIMANA MUNGKIN SEMUA BINATANG MASUK KE DALAM BAHTERA NUH?

* Kejadian 6:11-22
6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
6:13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.
6:14 Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.
6:15 Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya.
6:16 Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.
6:17 Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa.
6:18 Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan perjanjian-Ku, dan engkau akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-sama dengan anak-anakmu dan isterimu dan isteri anak-anakmu.
6:19 Dan dari segala yang hidup, dari segala makhluk, dari semuanya haruslah engkau bawa satu pasang ke dalam bahtera itu, supaya terpelihara hidupnya bersama-sama dengan engkau; jantan dan betina harus kaubawa.
6:20 Dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan, dari segala jenis binatang melata di muka bumi, dari semuanya itu harus datang satu pasang kepadamu, supaya terpelihara hidupnya.
6:21 Dan engkau, bawalah bagimu segala apa yang dapat dimakan; kumpulkanlah itu padamu untuk menjadi makanan bagimu dan bagi mereka."
6:22 Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.


Salah satu keberatan terhadap kisah Alkitab tentang air bah menyangkut hal Nuh membawa masuk segala binatang ke dalam bahteranya. Bila meneliti ukuran bahtera itu, seperti yang diberikan di dalam Alkitab, maka kisah ini menjadi lebih jelas.

John Whitcomb dan Henry Morris dalam bukunya, The Genesis Flood, memaparkan hasil analisa yang sangat cermat mengenai data yang berhubungan dengan ukuran dan daya muat bahtera itu. Mereka mencatat bahwa panjang bahtera itu 437,5 kaki (l3l ,25 m), lebarnya 72,92 kaki (21,88 m), dan tingginya 43,75 kaki (13,13 m), apabila dihitung 17,5 inci per hasta.

Bahtera itu mempunyai tiga dek (Kejadian 6: 16), maka luas total daerah dek itu kira-kira 95.700 kaki persegi (28.710 m2), dan volume totalnya 1.396.000 kaki kubik (418.800 m3). Tonasi kotor bahtera ini kira-kira 13.960 ton, yang sebanding dengan beberapa kapal raksasa dewasa ini.


Image


Kapasitas angkutnya akan sama dengan 522 gerbong kereta api ukuran standar, yang masing-masing dapat memuat 240 ekor domba. Jadi , paling sedikit bahtera itu dapat muat 125.000 ekor domba. Tambahan pula, Kejadian 6: 14 memberitahukan kita bahwa di samping ketiga dek itu, masih ada ruang-ruang yang dirancang untuk tempat binatang-binatang itu.

Whitcomb dan Morris juga menetapkan bahwa waktu itu ada kurang dari 17.600 jenis binatang menyusui , burung, reptil , dan amfibi yang dikenal , yang memerlukan perlindungan dalam bahtera itu. Hal ini mereka tetapkan dengan jalan meneliti "perkiraan yang terbaik berdasarkan ilmu taksonomi modern" .

Apabila dihitung masing-masing yang masuk ke dalam bahtera adalah sepasang, maka diperlukan ruang hanya untuk 35.200 binatang, ditambah 5 ekor untuk tiap binatang halal (yang sebenarnya jumlahnya hanya sedikit sekali, tetapi untuk kelengkapan argumentasi biarlah kita ambil saja setengah dari jenis-jenis yang ada, yakni 8.800 x 5 = 44.000 ekor), sehingga jumlah maksimal binatang yang masuk ke dalam bahtera itu adalah 79.000 ekor.
Karena ada kemungkinan mulanya jumlah jenis yang ada hanya sedikit , maka bukan tidak mungkin untuk membayangkan bahwa bahtera itu dapat memuat semua binatang itu, bersama dengan ruang untuk perbekalan makanan. (Hal ini disimpulkan dari fakta pembiakan binatang, yang menyebabkan aneka ragam jenis di dalam dunia binatang dewasa ini. Juga kenyataannya bahwa kebanyakan binatang darat adalah lebih kecil dari domba, dan dapat diperkirakan bahwa binatang-binatang muda yang lebih kecil yang dibawa.)

Kita tidak boleh mengabaikan pemikiran bahwa binatang-binatang dalam bahtera itu memiliki kelompok-kelompok gen yang akan membolehkan perkembangan banyak macam binatang seperti yang ada sekarang. Binatang-binatang dalam bahtera itu mungkin menjadi semacam "bank plasma keturunan ". Setelah melalui perkembangbiakan bertahun-tahun menurunkan varitas binatang-binatang yang kita lihat sekarang, seperti yang dik atakan oleh Henry M. Morris di dalam bukunya The Genesis Flood:

" ... setelah seratus tahun ... penyelidikan dalam zoologi telah memberikan fakta-fakta yang menarik mengenai potensi penggolongan yang menakjubkan, yang telah ditetapkan Allah dalam jenis-jenis yang dituliskan dalam kitab Kejadian. "Jenis-jenis" ini tidak pernah berkembang atau bergabung satu sama lain melalui penyilangan garis-garis perbatasan yang ditentukan Allah; tetapi sernuanya telah menghasilkan ban yak sekali varitas serta sub-varitas (seperti halnya dengan ras dan rumpun manusia) sehingga para ahli taksonomi yang terpandai sekalipun menjadi kewalahan menghadapi tugas menghitung serta menggolongkannya.

"Frank Lewis Marsh . . . menggambarkan konsepsinya tentang bagaimana beberapa dari beramins yang khas kemungkinan telah menghasilkan bermacam-macam jenis sebelum dan sesudah Air Bah. (Baramin berasal dari kata bara – "diciptakan", dan min - "jenis".) Ia menjelaskan bahwa lebih dari 500 varitas kacang polong telah berkembang dari satu jenis saja sejak tahun 1700; dan ada lebih dari 200 varitas anjing yang berbeda, yang sangat berlainan seperti misalnya anjing dachshund dan collie, yang telah berkembang dari sejumlah kecil anjing liar. Dalam mendiskusikan masalah ini lebih lanjut Dr. Marsh menulis:

"Di bidang zoologi ada suatu contoh yang baik sekali mengenai keturunan yang berbeda. Contoh ini terdapat pada merpati piaraan. Aneka ragam bentuk dan tabiat yang ditemukan di antara keturunan merpati itu akan menggoncangkan kepercayaan kita tentang asal-usul mereka bersarna, jika kita tidak mengetahui bahwa mereka semua telah dikembangkan dari merpati karang yang liar, Columbia livia, yang terdapat di pesisir Eropah. Sungguh menarik apabila kita memperhatikan variasi dari bentuk leluhurnya yang diperlihatkan dalam keturunannya seperti misalnya: pouter, leghorn runt, fantail, tumbler, owl, turbit, swallow, carrier, nun, jacobin, dan homer. Nama-nama "jenis" yang berbeda dan kemungkinan juga nama-nama "generis" yang berbeda, bisa saja diberikan pada beberapa jenis burung itu seandainya kita tidak tahu bahwa mereka sebenarnya hanyalah keturunan dari binatang yang sama."




Sumber :
- Josh Mc Dowell & Don Steward, Jawaban bagi Pertanyaan Orang yang belum Percaya, Gandum Mas, p. 105-107
- John Whitcomb and Henry Morris, The Genesis Flood, Presbyterian Reformed, 1961
- Sarapanpagi.org

0 komentar:

Posting Komentar